Rabu, 22 September 2010

RETIKULUM ENDOPLASMA

Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang dapat ditemukan diseluruh sel hewan eukariotik. Retikulum endoplasma memiliki truktur yang menyerupai kantong berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi tergantung pada jenisnya.

Ada 3 jenis Retikulum Endoplasma :

1. RE Kasar.
Dipermukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis pritein. Maka fungsi RE Kasar adalah sebagai tempat sintesis protein.

2. RE Halus.
Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa metebolisme yaitu sintesis lipid. Metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium,detoksifikasi obat-obatan dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.

3. RE sarkoplasmik
RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensisntesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium, RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot..

Bentuk dan Sususnan.
RE kasar merupakan tumpukan kantung-kantung pipih yang disebut sisternae sedangkan RE halus berupa anyaman saluran –saluran halus.

Analisis kimia.

Selaput RE yang diisolasi dari hepatosit memberikan hasil bahwa sebagian besar protein selaput RE berupa gliprotein, menyatakan bahwa protein-proten itu berupa enzim-enzim dan rantai melekul pembaea elektron. Enzim-enzim selaput sangat bervariasi antara lain :hidrolase, terutama glukosa 6 fosfatase dan nukleusida fosfatase enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme asam lemak.Sintesis fosfolida dan steroid,glikosiltranferase yang berperan sebagai katalisator dalam proses glikolipida dan gliprotein. Enzim terbanyak yang dijumpai diselaput RE adalah glukosa 6 fosfatase (G-6-F) kegiatan enzim ini dapat ditunjukan secara insitu dengan menggunakan teknik sitokimia, elektroforesis dapat diketahui bahwa molekul-molekul protein yang terdapat diselaput retikulum sarkoplasmik kurang bervariasai di bandingkan dengan RE hepatosit.


RETIKULUM ENDOPLASMA STRES DAN SEL HIDUP YANG MEMBUAT KEMATIAN.

Gangguan dalam fungsi normal RE menyimpan respon sel evolusioner.Respon protein ini berlangsung yang awalnya ditujukan pada kompensasi namun yang akhirnya dapat memicu kematian sel apabila difungsi dari RE berkepanjangan dan parah..
Mekanisme yang membawa kematian pada RE tetap msterius.Kematian spesipik mendominasi dalam konteks seluler tertentu. Peranan RE menuju kematian sel ditunjukkan oleh beberapa penyakit diantaranya :Diabetes, Hipoksia, neurodegeneration, penyakit jantung.

Ketika RE mengakumulasikan protein kedalam membran lipatan sehingga protein yang dilepaskan mendorong UPR yang ada.

Infeksi virus dapat memicu terjadinya tekanan evolusioner untuk menghubungkan stress RE guna menghindari penyebara virus. Kerusakan fungsi proteasome dapat menyebabkan penghambatan protein yang menyebabkan tubuh inkusi penyakit yang berhubungan dengan neurodegeneration.

Mekanisme ini melibatkan program adaftif transkip sional yang menginduksi ekspresi gen protein yang meningkatkan kapasitas RE dan mempromosikan degradasi protein terkait serta menghapus protein yang gagal. Ketika RE gagal dengan mengaktifkan sinyal alaram NF-kb. Transkripsi induksi gen dapat mempertahankan rumahnya RE

PEMBELAJARAN YANG BERMAKNA DALAM PROGRAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN

Dalam aktivitas perkembangan meliputi pempelajaran dari beberapa proses atau hasil. Mungkin termasuk apa saja dari pembelajaran tentang keluarga dasar (inti) penanaman lahan, pembelajaran bagaimana membuat atau memasarkan hasil lokasinya. Agar mencapai pengaruh dari inti program perkembangan dan aktivitas memerlukan perhatian yang teliti untuk apa yang memerlukan yang menjadi pembinaan dan bagaimana harapan dalam pembelajaran.
Pembelajaran yang paling efektif adalah sebuah proses dimana situasinya dalam konteks dan kebudayaan dari komunitas pembelajaran ini disebut pembelajaran yang bermakna

Perahan konteks, kebudayaan dan komunitas dalam pembelajaran yang bermakna

Metode pembelajaran terpokus kepada pemudahan informasi yang telah dikemukan menjadi tidak berkesan dalam waktu yang lama. Pandangan yang mukhtahir pada pembelajaran dilihat dan prosres aktif dan recursive. Perpekstif ini dimotori oleh penghargaan yang lebih kasar dan memiliki peran yang sangat penting dalam koteks pembelajaran untuk pembangun pengatahuan dan pemahaman. Mungkin saja perpekstif yang sifatnya membangun dalam suatu pembelajaran. Harus mengash kebudayaan bahan pelajaran dan pengamatan adalah yang paling potensial ketika (dimana), situasinya dalam konteks yang bermakna dimana dalam sebuah kebudayaan dan komunitas yang baik lagi kehidupan pelajaran.
Pandangan yang sifatnya membangun dalam pembelajaran sadalah dimana adanya proses mengembangkan pemahaman melalui pemecahan masalah dan pemikiran yang keritis. Sebagai sebuah proses aktif, pembelajaran yang paling aktif dan efisien ketika pelajar (siswa) sibuk dalam proses pembelajaran yang dilakukannya
Pendekatan ini juga yang paling penting dalam kelompok pembelajaran pada proses pembelajaran. Sebuah debatan bahwa pembelajaran, dan mengembangkan pemahaman, adalah sebuah proses sosial dimana munculnya sebagai sebuah hasil dari tindakan pelajar atas situasi yang bermasalah dalam kelompoknya, melalui dialog, diskusi dan debat.
Metode pengajaran menambahkan pada perpekstif pembelajaran yang mengembangkan yang menggunkan skenario, maslah, peristiwa, cinta dan kasus semua pengamalan pembelajaran, dan pendekatnya yang sifatnya membangun penilian dan dari hasil pembelajaran adalah secara dekat untuk konteks pembelajaran.
Bukti dan pelajaran ini digamabarkan secara luas dengan menggunakan skenario dan masalah yang mendasar dalam suatu pembelajaran misalnya tentang ilmu obat-obat dan ilmu kesehatan, kasus (hal) yang mendasar menjadi alasan dalam mempelajari ilmu hukum, bisnis dan ekonomi dan menggunakan serta memainkan peran dalam ilmu sosial. Dalam konteks ini, pelajar dalam situasi dimana mereka membutuhkan untuk memikirkan diri mereka kita sendiri yang digambarkan dengan aksi mereka, peran mereka dalam mengambil kesimpulan, dan memutuskan dalam suatu masalah dan tindakan mereka.

Contribusi yang terbuka, fleksibel dan perkembangan pendirian jarak jauh
Bersama dengan tumbuhnya pemahaman tentang pembelajaran yang bermakna, kami semakin menjadi sadar tentang peran pembelajaran dan proklamasikan pendidikan seperti sosial, ekonomi dan perkembangan politik dalam masyarakat kita.
Secara Luas diakui bahwa informasi dan pengatahuan adalah kekuatan, dan inilah yang menjadi (atau akses), yang sering menjadi posisi yang lebih baiak dari pada tidak melakukan sama sekali. Dalam perkembangan konteks ini, akses untuk informasi mungkin saja sebagai menjadi dasar komponen untuk memperoleh berita dan laporan cuaca dari siaran radio atau televisi, atau untuk memperoleh pengeatahuan tentang bagaiman upaya menanggulangi bencana alam.
Kebutuhan, fleksibel dan pembelajaran jarak jahu memberi kontribusi yang penting untuk perkembangan oleh penyediaan pembelajaran dan peluang pendidikan yang telah didiskusi, dari pertipasi dikampus sebagai dasar program pendidikan. Dulunya, pendidik itu sesuai kebiasaan tanpa menggunakan akses, banyak orang-orang mengetepikan dan tidak mampu menjalankan dengan sepenuhnya dalam kehidupan sosial. Ekonomi dan perkembangan politik dalam masyarakat mereka itu tergolong kepada :
• Pekerjaan tetap atau komite untuk anggota keluarga lainnya yang peduli dan bertanggung jawab.
• Ketidak mampuan untuk berpartipasi secara wajar untuk bidang jenis kelamin atau sosial, kebudayaan, status, bahasa, dan kemahaman dibidang politik.
• Ketidak mampuan untuk mencukupi biaya masuk perguruan tinggi dalam dunia pendidikkan, atau tidak mampu untuk mengakses dunia pendidik yang sesuai dengan lokasi fisik dari fasilitas atau institusi.
• Tidak adanya persyaratan formulir yang diperlukan untuk menambah peserta perguruan tinggi ( kampus ) dalam dunia pendidikan.

DEFENISI FILSAFAT

Defenisi Filsafat adalah :

1. Pengetahuan tentang hikmah
2. Pengetahuan tentang prinsip atau dasar-dasar
3. Mencari kebenaran
4. Membahas dasar-dasar dari apa yang di bahas.
5. Filsafat berarti ilmu yang menyelidiki fakta-fakta prinsip-prinsip dari kenyataan (realita) dan dari tabiat manusia serta tingkah laku manusia.
6. Sikap terhadap aktivitas seseorang
7. Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara kritis (arti informal)
8. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi
9. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan
10. Filsafat adalah analisis logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep dan ilmu yang meliputi logika, etika, estetika, matafisika dan teori ilmu pengetahuan ( Epistimologi).
11. Filsafat adalah sekumpulan problema yang langsung yang mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.
12. Filsafat didefenisikan sebagai upaya untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang dilakukan secara kritis,radikal,refleksis dan integral.

Defenisi Filsafat Ilmu Pengetahuan adalah suatu bidang studi filsafat yang mempelajari segala macam jenis, bentuk dan sifat ilmu pengetahuan menurut segi yang paling hakiki atau suatu upaya untuk memahami makna, metode, struktur logis dari ilmu pengetahuan yang mempersoalkan tentang hakekat penyelidikan ilmu pengetahuan yang terdiri dari tiga aspek yaitu hakekat abstrak, hakikat potensi, dan hakekat konkret.
Defenisi Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisa yang rasional, sistematis, logik dan konsisten.Hasilnya dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan obyektif. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas mencakup persoalan yang sifatnya supermako, makro dan mikro, misalnya pada ilmu-ilmu fisika, kimia kedokteran, pertanian, rekayasa bioteknologi dan sebagainya.
Defenisi Ilmu Pengetahuan adalah suatu pandangan dan wawasan yang luas dalam arti tidak terbatas hanya kepada objek-objek yang ada diluar diri manusia yang berlaku umum, mempunyai kedudukan mandiri, mempunyai dasar kebenaran sistematis serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya berdasarkan fakta-fakta yang ada dari hasil suatu penelitian.
Pengetahuan adalah gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalaui pengamatan indrawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Pengetahuan adalah mengenai apa saja yang hanya bisa diperoleh apabila dapat dipikirkan dan didalamnya terdapat hal-hal yang masih diragukan. Pengetahuan juga berasal dari pengalaman pribadi seseorang.
Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun baik mengenai metafisik maupun fisik, dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense, tanpa memiliki metode dan mekanisme tertentu.
Persamaannya adalah sama-sama ingin mengetahui sesuatu yang baru yang berasal dari akal budi, pengamatan serta indra yang dituangkan dalam alam pikiran masing-masing.
Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup dan lingkungannya yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam secara sistematis, serta merupakan suatu proses penemuan fakta-fakta, konsep dan prinsip-prinsip alam yang didasarkan pada tahapan-tahapan ilmiah yang sudah dibuktikan kebenarannya berdasarkan penelitian yang dilakukan.
Pendidikan Biologi didefenisikan sebagai suatu praktek dalam kehidupan yang mempelajari biologi secara akademis, baik secara empirik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman pendidk, maupun dengan jalan perenungan-perenungan membantu pihak lain mengalami perubahan tingkah laku fundamental yang diharapkan melaksanakan prinsip-prinsip biologi dengan rasa tanggung jawab untuk menolong orang lain kearah yang lebih baik,serta berdasarkan kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang pendidikan.
Agama didefenisikan sebagai suatu keyakinan yang dimiliki oleh manusia dan kebenarannya mutlak berdasarkan wahyu yang diturunkannya yang kita imani menurut kepercayaan masing-masing manusia. Atau pernyataan dalam suatu agama selalu didasarkan pada suatu keyakinan yang telah tertentu, sehingga pernyataan-pernyataan dalam ayat-ayat kitab suci agama memilki nilai kebenaran sesuai dengan keyakinan yang digunakan untuk memahami dan makna dari kandungan kitab suci dapat berkembang sesuai dengan waktu akan tetapi kandungan maksud dari ayat kitab suci tidak dapat dirubah dan sifatnya absolut.

Perbedaan Ilmu Pengetahuan Dan Filsafat.

Ilmu Pengetahuan tidak mau menyelidiki dan tidak pula memperhatikan hubungan antara manusia dengan alam, akan tetapi tujuan ilmu pengetahuan ialah berusaha menentukan sifat-sifat dari kejadian alam yang didalamnya juga termasuk manusia atau dengan kata lain ilmu pengetahuan bertujuan pada alam dan ilmu pengetahuan memandang manusia hanya sebgai satu bagian dari alam saja.
Filsafat bertujuan untuk mengetahui tentang asal usul manusia hubungan manusia dengan alam semesta dan bagaimana akhirnya
Ilmu pengetahuan dalam pembahasannya dan penyelidikannya mempergunakan panca indera dan percobaan-percobaan
Filsafat dalam pembahasannya tidak mempergunakanpercobaan-percobaan serta penyelidikan pancaindera akan tetapi pembahasannya atau penyelidikannya mempergunakan pikiran dan akal.
Ilmu pengetahuan dalam menentukan kesimpulan dapat ditetapkan dengan dalil-dalil yakin yang didasarkan pada penglihatan dan percobaan.

Filsafat dalam menentukan kesimpulan tidak memberi keyakinan mutlak,segala kesimpulan mengandung keraguan yang mengakibatkan perbedaan-perbedaan pendapat diantara para ahli.

Persamaan Filsafat dan Ilmu pengetahuan.

Sama-sama berpikir dan merenungkan apa yang dilihat dengan menggunakan inderawi dan akal pikiran.
Sama-sama mencari kebenaran dari apa yang dilihat dengan pikiran dan akal. Berpikiran logika untuk mencari suatu kebenaran. Filsafat dan ilmu pengetahuan sama-sama berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

Perbedaan Agama dan Filsafat

Agama merupakan firman Tuhan dan mutlak kebenarannya Agama merupakan tuntunan hidup yang membuat kita tidak melakukan sesuatu diluar tuntunan yang sudah difirmankan dalam kitab suci agar arah tujuan hiduip manusia lebih jelas. Agama yang diwahyukan dalam kitab suci tidak bisa kita rubah ataupun kita kritik kebenarannya karena kitab suci bersifat religius dan spiritual
Filsafat dalam mencari kebenaran menggunakan akal pikiran dan logika. Filsafat cakupannya terbatas dalam lingkungan alam dan manusia. Filsafat merupakan pendapat dari apa yang dilihat dan dirasakan berdasarkan alat indera. Filsafat dalam mencari kebenaran senantiasa berkembang sesuai dengan berkembangnya jaman dan teknologi.

Persamaan Agama dan Filsafat

Keduanya mengemukakan tentang kebenaran.

Rabu, 15 September 2010

IT DAN ICT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan IPTEK para era global ini Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah berkembang pesat dan canggih. Teknologi Informasi dan Komunikasi sangatlah penting dalam membantu mempermudah kehidupan manusia,salah satunya adalah dalam meningkatkan mutu pembeljaran yang berlangsung di sekolah. Melalui kemajuan Teknologi Informasi yang saat ini berkembang sangat cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu. Kita sebagai tenaga pendidik khususnya guru dapat memanfaatkan program IT dan ICT ini dengan baik.
Oleh karena itu, setiap negara be4rlomba untuk mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk membangun dan membudidayakan masyarakat berbasis pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global.
Indonesia perlu segera mengurangi kesenjangan di gital dibandingkan dengan negara-negara yang sudah maju dan lebih terdahulu memanfaatkan IC dan ICT dalam aspek kehidupan masyarakatnya dalam semua sektor pemerintahan seperti perdagangan,administrasi publik, pertahanan dan keamanan, kesehatan termasuk pendidikan.
Dalam dunia pendidikan sangat perlu sekali dikembangkan pembelajaran berbasis TIK karena TIK sangat bermanfaat dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang berlangsung disekolah khususnya dalam pengembangan pembelajaran biologi.
Dalam makalah ini penulis ingin mengupas masalah peranan TIK dalam ruang lingkup biologi.

1.2. Rumusan Masalah
Beberapa permasalahan yang penulis ingin coba bahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan pengintergrasian atau memanfaatkan TIK ke dalam proses pembelajaran biologi ?
2. Mengapa TIK perlu dalam pembelajaran biologi.
3. Kegunaan TIK dalam proses pembelajaran biologi.
4. Bagaimana mengintergrasikan atau memanfaatkan kegunaan TIK dalam belajar biologi.

1.3. Tujuan.
Tujuan dari pada pembuatan makalah tentang Teknologi Informasi dan komunikasi adalah :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pengintegrasian TIK dalam proses pembelajaran biologi.
2. Mengetahui betapa pentingnya pengintegrasian TIK dalam proses pembelajaran
3. Mengetahui betapa besar manfaat TIK dalam proses pembelajaran biologi
4. Mengetahui bagaimana pengintegrasian Teknologi Informasi dan komunikasi dalam pembelajaran biologi.














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


Hidup dalam era informasi di abad 21 ini merupakan kenyataan. Teknologi informasi dan komunikasi atau TIK biasa digunakan disekolah telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan era global saat ini. Maka sudah menjadi hukum alam, barang siapa yang mengalami era itu mau tidak mau harus mengalaminya yang disebut dengan generasi Native Digital.
Untuk mendorong kesiapan SDM di era global melalui pendidikan di sekolah, maupun di perguruan tinggi, pengintegrasian TIK kedalam proses pembelajaran perlu dilakukan untuk :
1. Mengembangkan kemampuan berpikir tingkat siswa khususnya dalam pembelajaran biologi.
2. Mengembangkan keterampilan dalam bidang Teknologi Informassi dan Komunikasi (ICT Literacy) itu sendiri, untuk kelancaran proses belajar dalam ruang lingkup biologi.
3. Untuk meningkatkan keefektifan waktu, efesiensi,juga kemanarikanproses pembelajaran biologi melalui pembuatan pawor point sebagai alat media.
4. Meningkatkan propesional guru dalam meningkatkan sumber daya manusia agar tidak gagap dan ketinggalan dalam penggunaan TIK di sekolah khususnya dalam mendalami TIK biologi.
5. Mengubah sekolah di Indonesia menjadi institusi pembelajaran yang kreatif dan dinamis sehingga murid-murid menjadi pembelajaran yang lebih termotivasi, selalu ingin tahu dan kreatif khususnya dalam pengembangan pembelajaran biologi..

Pemanfaatan ICT ini secara umum bertujuan menghubungkan murid-murid dengan jaringan pengetahuan dan Informasi. Selain itu mengembangkan sikap dan kemampuan murid-murid untuk belajar sepanjang hidup (long life education). Pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK baik yang bersifat off line mau pun on line, bisa dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang berminat. Penggunaan dan pemanfaatan internet dalam dunia pengajaran sangat membantu dalam meningkatan kuantitas peserta didik.Dalam kebijakan Nasional TIK menjadi Kunci dalam dua hal yaitu :
1. Effisiensi proses
2. Memenangkan Kompetisi.
Dan ada tiga komponen penting yang disiapkan dalam masyarakat yang berbasis ICT yaitu :
1. Infrastruktur
2. Sumber daya manusia
3. Konten dan aplikasi.

Demikian juga dengan Lembaga Pendidikan tanggung jawab pendidikan dalam memasuki era globalisasi yaitu harus menyaipkan siswa atau mahasiswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Hal ini menyebabkan pendidikan mulai tingkat terendah maupun sampai tingkat atas dituntut untuk mampu menghasilkan SDM-SDM unggul yang mampu bersaing dalam kompetisi global ini.
Pada era globalisasi saat ini sangat berkembang teknologi canggih, terutama teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan manusia tentang ruang dan waktu.








BAB III
PEMBAHASAN


Perkembangan teknologi terutama teknologi komunikasi dan teknologi informasi (ICT), yang telah memperngaruhi sluruh aspek kehiduan tak terkeculai pendidikan, sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk memberikan dukungan terhadap adanya tuntutan reformasi dalam system pendidikan.
Pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran berbasik TI baik yang bersifat off-line maupun on-line, bisa dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang berminat. Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK), dalam jangka waktu yang relatif singkat, berkembang dengan sangat pesat. Pengguna Internet di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Berdasarkan data perkiraan APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) sampai dengan akhir tahun 2005 pengguna internet indonesia mencapai 16 juta pengguna, naik hampir 50 % dibandingkan dengan data pengguna internet tahun 2004 yang mencapai 11 juta pengguna
Dalam kebijakan nasional, TIK menjadi kunci dalam 2 hal yaitu :
1. Effisiensi proses, dan
2. memenangkan kompetisi.

Demikian juga dengan lembaga pendidikan .Tanggung jawab pendidikan dalam memasuki era globalisasi yaitu harus menyiapkan siswa atau mahasiswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Hal ini menyebabkan pendidikan mulai dari tingkat terendah maupun sampai tingkat atas dituntut untuk mampu menghasilkan SDM-SDM unggul yang mampu bersaing dalam kompetisi global ini.
Pada era globalisasi saat ini sangat berkembang teknologi canggih,terutama teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan manusia tentang ruang dan waktu. perkembangan teknologi informasi merupakan suatu perkembangan sarana informasi dan komunikasi yang sangat bermanfaat bagi bangsa indonesia untuk sarana pendukung belajar khususnya dalam lingkup Biologi.dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini kita dapat mendapatkan informasi tentang Biologi dengan mudah .Sekarang di Indonesia, sedang pengintegrasian teknologi TIK dalam proses belajar untuk semua bidang salah satunya adalah pendidikan khususnya dalam Biologi ,untuk mengurangi kesenjangan digital .Sementara itu, yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi disini meliputi teknologi cetak maupun non-cetak (seperti teknologi audio, audio-visual, multimedia, internet dan pembelajaran berbasis web). Apa yang Dimaksud dengan Mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran?
Secara sederhana, mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran sama maknanya dengan menggunakan TIK untuk belajar (using ICTs to learn) sebagai lawan dari belajar menggunakan TIK (learning to use ICTs). Belajar menggunakan TIK mengandung makna bahwa TIK masih dijadikan sebagai obyek belajar atau mata pelajaran. Sebenarnya, UNESCO mengklasifikasikan tahap penggunaan TIK dalam pembelajaran kedalam empat tahap sebagai beirkut:
1. Tahap emerging, baru menyadari akan pentingnya TIK untuk pembelajaran dalam Biologi
2. Tahap applying, satu langkah lebih maju dimana TIK telah dijadikan sebagai obyek untuk dipelajari (mata pelajaran) hal ini dilakukan agar peserta didik dapat memanfaatkan TIK yang sedang berkembang saat ini, untuk mendapatkan informasi tentang Biologi dengan cepat dan mudah.
3. Pada tahap integrating, TIK telah diintegrasikan ke dalam kurikulum (pembelajaran) untuk menujang pembelajaran Biologi agar lebih mudah diserap atau mudah dimengerti oleh peserta didik dalam pembelajaran Biologi.
4. Tahap transforming merupakan tahap yang paling ideal dimana TIK telah menjadi katalis bagi perubahan/evolusi pendidikan.

TIK diaplikasikan secara penuh baik untuk proses pembelajaran Biologi . Apa yang terjadi dalam praktek pembelajaran di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, TIK masih dijadikan sebagai obyek atau mata pelajaran. Sebagian besar, TIK masih dijadikan sebagai obyek belajar atau mata pelajaran di sekolah-sekolah. Bahkan di tingkat perguruan tinggi atau akademi, banyak dibuka program studi yang berkaitan dengan TIK, seperti teknik informatika, manajemen informatika, teknik komputer, dan lain-lain,agar penerus bangsa dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin berkembang,untuk menunjang sarana belajar khususnya dalam ruang lingkup Biologi.
Mengapa perlu adanya Pengintegrasian TIK ke dalam Proses Pembelajaran Biologi ?
Jawabannya sangat berkaitan erat dengan mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk siap memasuki era masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Tahun 2020 Indonesia akan memasuki era perdagangan bebas (AFTA). Pada masa itu, masyarakat Indonesia harus memiliki ICT literacy yang mumpuni dan kemampuan menggunakannya untuk meningkatkan produktifitas (knowledge-based society). pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran Biologi dapat meningkatkan ICT literacy, membangun karakteristik masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society) pada diri siswa, disamping dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran Biologi itu sendiri.
Dalam pembelajaran Biologi selalu diadakan kegiatan praktikum untuk menujang kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan bahan atau contoh yang nyata,misalnya praktikum tentang morfiologi tumbuhan disana para peserta praktikum membawa bahan yang akan di praktikumkan.selain bahan alat laboratorium Biologi juga perlu,dan untuk mendapatkan alat yang ada dalam laboratorum Biologi tidak dengan mudah kita dapat kita beli di pasar seperti barang lain,disini kita perlu memesan dan memesan alat laboratorium itu tentunya kita sudah berhubungan dengan alat canggih yang berbasis TIK,untuk memcari informasi tentang peralatan laboratoriumtersebut,misalnya akses lewat internet ataupun langsung menghubungi penyedia peralatan tersebut.
Pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran Biologi memiliki tiga tujuan utama:
1. Untuk membangun ”knowledge-based society habits” dalam Biologi seperti kemampuan memecahkan masalah (problem solving) tentang Biologi kemampuan berkomunikasi, kemampuan mencari informasi tentang Biologi, mengoleh/mengelola informasi tersebut ,dan mengubahnya menjadi pengetahuan baru dan mengkomunikasikannya kepada oranglain;
2. Untuk mengembangkan keterampilan menggunakan TIK (ICT literacy); dan
3. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran Biologi.

Apakah kegunaan TIK dalam pembelajaran Biologi?
Secara teoretis TIK memainkan peran yang sangat luar biasa untuk mendukung terjadinya proses belajar dalam lingkup Biologi antara lain adalah sebagai berikut:
• Active; memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar Biologi yang menarik dan bermakna.
• Constructive; memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan Biologi yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya.
• Collaborative; memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya.
• Intentional; memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
• Conversational; memungkinkan proses belajar Biologi secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa atau mahasiswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar jam pelajaran.
• Contextualized; memungkinkan situasi belajar Biologi diarahkan pada proses belajar Biologi yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning”
• Reflective; memungkinkan siswa atau mahasuswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar Biologi itu sendiri.
Dengan kata lain, TIK memungkinkan pembelajaran Biologi dapat disampaikan untuk berbagai modalitas belajar Biologi(multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik . dengan kemajuan TIK memungkinkan pembelajaran Biologi disampaikan secara interaktif dan simulatif sehingga memungkinkan siswa atau mahasiswa belajar secara aktif. TIK juga memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak langsung meningkatkan ”ICT literacy”

Dengan kata lain, pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran dapat membangun karakteristik masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society) pada diri siswa atau mahasiswa. Jika pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran dilakukan sejak saat ini ,maka penerus bangsa ini akan siap menjadi bagian dari masyarakat global pada masa diberlakukannya AFTA tahun 2020 mendatang. Penulis merasa bahwa pengintegrasian kemajuan TIK yang sangat bermanfaat ini ke dalam proses pembelajaran merupakan masalah yang ”urgent” untuk mempersiapkan sumber daya manusia berbasis pengetahuan (knowledge-based human resources) yang sangat diperlukan di abad ke-21 ini.
Perkembangan TIK yang semakin mutakhir saat ini telah membawa revolusi pendidikan yang keempat. Revolusi pertama terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi ketika diguanakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti radio, televisi komputer dan internet untuk pemerataan dan perluasan pendidikan.
Bagaimana mengintegrasikan manfaat TIK dalam belajar Biologi?
Dua pendekatan yang dapat dilakukan guru Biologi ketika merencanakan pembelajaran Biologi yang mengintegrasikan TIK, yaitu:
1. Pendekatan topik (theme-centered approach); dan
2. Pendekatan software (software-centered approach).
• Pendekatan Topik (Theme-Centered Approach); Pada pendekatan ini, topik atau satuan pembelajaran dijadikan sebagai acuan. Secara sederhana langkah yang dilakukan adalah:
1) Menentukan topik tentang Biologi;
2) Menentukan tujuan pembelajaran Biologi yang ingin dicapai; dan
3) Menentukan aktifitas pembelajaran Biologi dan software (seperti modul. LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, dll) yang relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran Biologi tersebut.
• Pendekatan Software (Software-centered Approach);
menganut langkah yang sebaliknya. Langkah pertama dimulai dengan mengidentifikasi software (seperti bku, modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, dll) yang ada atau dimiliki terlebih dahulu. Kemudian menyesuaikan dengan topik dan tujuan pembelajaran Biologi yang relevan dengan software yang ada tersebut. MSWord. Atau kalau perlu mempresentasikan hasilnya dengan menggunakan MSPowerpoint.







BAB IV
P E N U T U P

4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan peran TIK dalam proses belajar Biologi sangatlah penting karena dengan perkembangan TIK saat ini dapat memudahkan kita dalam mencari informasi khususnya dalam bidang Biologi ,sehingga pengintegrasian TIK dalam proses belajar Biologi sangat penting.
Beberapa peranan TIK dalam pembelajaran Biologi dapat mendukung proses belajar Biologi dan mendukung siswa atau mahasiswa antaralain adalah active ,constructive ,collaborative ,intentional ,conversational ,contextualized dan ,reflective.
• Active; memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar Biologi yang menarik dan bermakna.
• Constructive; memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan Biologi yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya.
• Collaborative; memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya.
• Intentional; memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
• Conversational; memungkinkan proses belajar Biologi secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa atau mahasiswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar jam pelajaran.
• Contextualized; memungkinkan situasi belajar Biologi diarahkan pada proses belajar Biologi yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning”
• Reflective; memungkinkan siswa atau mahasuswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar Biologi itu sendiri.
Dengan kata lain, TIK memungkinkan pembelajaran Biologi dapat disampaikan untuk berbagai modalitas belajar Biologi(multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik . dengan kemajuan TIK memungkinkan pembelajaran Biologi disampaikan secara interaktif dan simulatif sehingga memungkinkan siswa atau mahasiswa belajar secara aktif. TIK juga memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak langsung meningkatkan ”ICT literacy”

4.2 Saran
Sebaiknya pembelajaran dengan memanfaatkan TIK disekolah maupun diperguruan tinggi lebih di tingkatkan lagi agar proses belajar lebih lancar dan mudah dimengerti peserta didik,agar para peserta didik bisa lebih terampil memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju di era globalisasi ini ,untuk mendukung proses pendidikannya menjadi lebih lancar.













DAFTAR PUSTAKA


www.wahanakom.com.
http://www.edukasi.net
http://www.jis.or.idhttp://www.oke.or.idhttp://www.wahanakom.com Simposium Pendidikan 2008 36
http.//puslitjaknov.org/data/file/2008/makalah_poster_session_pdf/MuhammadAnas_PemanfaatanInformasidanKomunikasi(TIK).pdf
http://www.wtvi.com/teks/integrate/tcea2001/powerpoi
http://www.wtvi.com/teks/tiantoutline.pdf
http://www.microlessons.com



















KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena dengan izin-Nyalah penulis telah dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak dan rekan-rekan sejawat yang telah memotivasi penulis sehingga selesainya makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan dan kejanggalan, hal ini bukanlah disengaja tetapi keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman penulis dalam makalah ini.
Oleh sebab itu penulis tidak menutup diri dari semua pihak untuk memberikan kritikan dan saran yang sifatnya membangun, agar makalah ini berguna dalam rangka meningkatkan profesi guru melalui kemitraan yang pada akhirnya bermuara kepada peningkatan mutu pendidikan secara nasional.


Medan, Agustus 2010
Penulis,











i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Perumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Pembatasan Masalah 2
E. Metodologi 2
F. Manfaat 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4
A. Bahasa Baku 4
B. Fungsi Bahasa Baku 6
C. Bahasa Yang Baik dan Banar 8
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 11
A. Tempat dan Waktu 11
B. Bahan 11
C. Metode 11
D. Cara Kerja 11
E. Intreprestasi Hasil 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 12
A. Hasil 12
B. Pembahasan 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 14
A. Kesimpulan 14
B. Saran 14

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesusaian dengan lingkungan kebutuhan pembagunan nasional,perkembangan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesesuaian dengan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Sejalan dengan ketentuan tersebut, bahwa pendidikan nasional berakar pada kebudayaan Nasional dan pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Berdasarkan hal tersebut penyusunan kurikulum membutuhkan andasan yang kuat yang didasrkan pada hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Berdasrkan ketentuan dan konsep-konsep tersebut pengembangan kurikulum berdasarkarkan landasan sebagai berikut :

1. Landasan filsafat dan Tujuan Pendidikan
Berdasarkan cita-cita tersebut terdapat landasan mau dibawa kemana pendidikan anak kita ? Masyarakat yang bagaimana yang harus diciptakan melalui ikhtiar pendidikan?.Bagaimana sebaiknya proses pendidikan itu berlangsung.
Ada empat fungsi filsafat dalam proses pengembangan kurikulum
1. Filsafat dapat menentukan arah dan tujuan pendidikan.Sebagai pandangan hidup maka ditentukan mau dibawa kemana peserta didik kita.
2. Filsafat dapat menentukan isi atau materi pelajaran yang harus diberikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
3. Filsafat dapat menentukan strategis atau cara pencapaian tujuan yang dijadikan pedoman dalam merancang kegiatan pembelajaran.
4. Melalui filsafat dapat ditentukan bagaimana menentukan tolak ukur keberhasilan proses pendidikan
2. Landasan Psikologis Anak Didik .
Dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum.
a. Psikologi Perkembangan Anak.Secara psikologi anak didik memiliki keunikan dan perbedaan-perbedaan, baik perbedaan minat, bakat,maupun potensi yang dimilikinya sesuai dengan tahapan-tahapan perkembangan jiwa anak.
Pentingnya pemahaman tentang masa perkembangan anak disebabkan beberapa alasan yaitu :
1. Setiap anak didik memiliki tahapan atau masa perkembangan tertentu.
2. Anak didik yang sedang pada masa perkembangan merupakan periode yang sangat menentukan untuk keberhasilan dan kesuksesan hidup mereka
3. Pemahaman akan perkembangan anak akan memudahkan dalam melaksanakan tugas-tugas.

b. Psikologi Belajar.
Ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam konteks belajar. Tentang hakekat belajar dan teori-teori belajar serta berbagai aspek perilaku individu lainnya dalam belajar yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekalugus mendasari pengembangan kurikulum.

3. Landasan Sosial Budaya.
Merubah pola pikir suatu masyarakat bahwa pendidikan itu penting bagi kehidupan manusia. Kehidupan masyarakat dengan segala karakteristiknya dan kekayaan budayanya menjadi landasan dan sekaligus acuan bagi pendidikan hubungannya dengan nilai-nilai budaya, politik atau segi-segi kehidupan lainnya..

4. Landasan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.
Untuk mencapai tujuan dan kemampuan tersebut ada lima hal yang dijadikan sebagai dasar yaitu:
a. Pembangunan IPTEK harus berada dalam keseimbangan yang dinamis dan efektif dengan pembinaan sumber daya manusia.Pengembangan sarana dan prasarana IPTEK, pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta rekayasa dan produksi barang dan jasa.
b. Pembangunan IPTEK bertujuan pada peningkatan kualitas, yakni untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan dam kehidupan bangsa.
c. Pembangunan IPTEK harus berpijak pada upaya peningkatan produktivitas,efesiensi dan efektifitas penelitian dan pengembangan yang lebih tinggi.
d. Pembangunan IPTEK harus selaras (relevan) dengan nilai-niali agama, nilai luhur budaya bangsa,kondisi sosial budaya dan lingkungan hidup.
e. Pembangunan IPTEK berdasarkan pada azas pemanfaatan yang dapat memberikan nilai tambah dan memberikan pemecahan masalah konkret dalam pembangunan..

Penguasaan, pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan oleh berbagai pihak yaitu :
1. Pemerintah yang mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK untuk menunjang pembangunan dalam segala bidang.
2. Masyarakat,yang memanfaatkan IPTEK untuk pengembangan masyarakat dan mengembangkan secara swadaya.
3. Akademis terutama lingkungan perguruan tinggi juga sekolah.
4. Pengusaha untuk kepentingan produktivitas.