Rabu, 22 September 2010

RETIKULUM ENDOPLASMA

Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang dapat ditemukan diseluruh sel hewan eukariotik. Retikulum endoplasma memiliki truktur yang menyerupai kantong berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi tergantung pada jenisnya.

Ada 3 jenis Retikulum Endoplasma :

1. RE Kasar.
Dipermukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis pritein. Maka fungsi RE Kasar adalah sebagai tempat sintesis protein.

2. RE Halus.
Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa metebolisme yaitu sintesis lipid. Metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium,detoksifikasi obat-obatan dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.

3. RE sarkoplasmik
RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensisntesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium, RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot..

Bentuk dan Sususnan.
RE kasar merupakan tumpukan kantung-kantung pipih yang disebut sisternae sedangkan RE halus berupa anyaman saluran –saluran halus.

Analisis kimia.

Selaput RE yang diisolasi dari hepatosit memberikan hasil bahwa sebagian besar protein selaput RE berupa gliprotein, menyatakan bahwa protein-proten itu berupa enzim-enzim dan rantai melekul pembaea elektron. Enzim-enzim selaput sangat bervariasi antara lain :hidrolase, terutama glukosa 6 fosfatase dan nukleusida fosfatase enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme asam lemak.Sintesis fosfolida dan steroid,glikosiltranferase yang berperan sebagai katalisator dalam proses glikolipida dan gliprotein. Enzim terbanyak yang dijumpai diselaput RE adalah glukosa 6 fosfatase (G-6-F) kegiatan enzim ini dapat ditunjukan secara insitu dengan menggunakan teknik sitokimia, elektroforesis dapat diketahui bahwa molekul-molekul protein yang terdapat diselaput retikulum sarkoplasmik kurang bervariasai di bandingkan dengan RE hepatosit.


RETIKULUM ENDOPLASMA STRES DAN SEL HIDUP YANG MEMBUAT KEMATIAN.

Gangguan dalam fungsi normal RE menyimpan respon sel evolusioner.Respon protein ini berlangsung yang awalnya ditujukan pada kompensasi namun yang akhirnya dapat memicu kematian sel apabila difungsi dari RE berkepanjangan dan parah..
Mekanisme yang membawa kematian pada RE tetap msterius.Kematian spesipik mendominasi dalam konteks seluler tertentu. Peranan RE menuju kematian sel ditunjukkan oleh beberapa penyakit diantaranya :Diabetes, Hipoksia, neurodegeneration, penyakit jantung.

Ketika RE mengakumulasikan protein kedalam membran lipatan sehingga protein yang dilepaskan mendorong UPR yang ada.

Infeksi virus dapat memicu terjadinya tekanan evolusioner untuk menghubungkan stress RE guna menghindari penyebara virus. Kerusakan fungsi proteasome dapat menyebabkan penghambatan protein yang menyebabkan tubuh inkusi penyakit yang berhubungan dengan neurodegeneration.

Mekanisme ini melibatkan program adaftif transkip sional yang menginduksi ekspresi gen protein yang meningkatkan kapasitas RE dan mempromosikan degradasi protein terkait serta menghapus protein yang gagal. Ketika RE gagal dengan mengaktifkan sinyal alaram NF-kb. Transkripsi induksi gen dapat mempertahankan rumahnya RE

4 komentar:

  1. entri yang bagus juga y buat membantu pelajaran di kelas biologi saya hehehe... ^^

    BalasHapus
  2. Bisa cantumkan daftar pustaka nya kah? Saya mau tau boleh kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Misal belum dibalas, mungkin bisa dicari sendiri lewat jurnal penelitian. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4700099/

      Hapus
  3. Bisa cantumkan daftar pustaka nya kah? Saya mau tau boleh kah?

    BalasHapus